oleh Tina Suwartinah pada 27 Januari 2010 jam 2:23

Di Atas sajadah di tengah malam nan sunyi
-Kugapai hobyku dalam ketundukanku pada Ilahi Robbi
-Kutunaikan sholat tobat, sholat tahajud, juga sholat tasbih
-Selesai sudah sujudku pada kepatuhan pada-MU

-Sekarang dalam rengkuhan dingin rintik-rintik gerimis
-Anganku melayang pada masa silam
-"Maukah kamu kuliah di PGSILP" kata kakakku
-Kujawab:" Aku tidak berminat menjadi guru"

-Dalam perjalanannya waktu nasib telah menuntunku
- KIni aku seorang guru
-Ya...seorang guru dengan segala kekuranganku
-Setiap awal tahun baru
-Kukatakan pada murid-muridku

-Anak-anakku sayang
-Disini ibu tidak mau hanya menjadi seorang guru
-Tapi ibu juga igin menjadi seorang ibu disekolahanmu
-Menjadi pengasuhmu
-Menjadi pembibingmu
-Menjadi pendidik untukmu
-Menjadi pengajar bagimu

-Ibu sayang padamu
-Ibu care padamu
-Ibu peduli padamu
-Ibu perhatian padamu

-Tapi ingat ya nak....
-Ibu cerewet
-Ibu galak
-Ibu bawel
-Ibu kasar
-Ibu disiplin
-Bagi anak-anak yang tidak mematuhi aturan-aturan disekolahanmu

-Lamunanku terputus oleh kilat yang menyambar menerangi gelapnya malam
-Kuniatkan selalu dalam hatiku
-Aku bekerja sebagai ibadah hidupku
-Ya...kini dan nanti, aku seorang guru
-Dengan segala kekuranganku

 
PENTINGNYA KONTROL DIRI
oleh Tina Suwartinah pada 10 Oktober 2010 jam 6:09

Sebelumnya mari kita baca, diriwayatkan bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad membuat GARIS LURUS, lalu di sebelah kanan dan kirinya dibuat pula beberapa garis. Kemudian sambil menunjukkan garis yang lurus di tengah tadi, beliau bersabda:" Inilah jalan Allah !" dan garis-garis yang di samping kiri kanan di tunjuk lalu beliau bersabda lagi:" inilah jalan-jalan syetan, dimana ia berdiri pada tiap persimpangannya, mengajak manusia agar melaluinya."
Makna dari riwayat Nabi tadi adalah bahwa kita harus selalu hati-hati dan waspada dalam membawa diri, bentengi dengan kekuatan iman sehingga tidak terbujuk oleh godaan syetan. Disinilah perlunya kita kontrol diri.
Introspeksi seyogyanya dapat mengangkat martabat manusia dan membawanya pada puncak kesempurnaan. Dengan adanya kontrol diri, fikiran dan perasaan, akal dan hatinya maka kita akan terhindar dari kehancuran dan kebejatan Moral.
Unsur pengontrol sangatlah penting, baik yang berhubungan dengn pekerjaan ataupun dengan kepribadian kita. Pengontrolan mutlak di perlukan, baik kita sebagai pemimpin ataupun kita sebagai orang yang di pimpin. Bagi seorang pemimpin dalam melaksanakan fungsi menejemen sangatlah mutlak di perlukan, contoh fungsi menejemen dari G.R. Terry (POAC: Planning, Organising, Actuating and Controling),
Mengapa kita perlu kontrol diri?
Karena dengan adanya unsur pengontrol, baik dari dalam diri ataupun dari luar diri sendiri, akan mengetahui dan menyadari segala kesalahan dan kekurangan kita, secepatnya kita akan memperbaikinya, sehingga segala sesuatunya tidak berlarut-larut, yang bisa jadi akan merugikan diri sendiri atau bahkan mungkin bisa merugikan orang lain.
Manfaat kontrol diri: Dengan kontrol diri yang terus menerus kita lakukan, maka kita akan memiliki pribadi yang disegani baik oleh teman sejawat kita dan juga masyarakat pada umumnya. "Kenalilah dirimu !" demikian falsafah hidup Socrates. Dengan falsafat tersebut Socrates menjadi manusia yang memiliki pengaruh besar hingga saat ini. yang berharap manusia agar menjadi insan yang utama. Sebelumnya mari kita baca, diriwayatkan bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad membuat GARIS LURUS, lalu di sebelah kanan dan kirinya dibuat pula beberapa garis. Kemudian sambil menunjukkan garis yang lurus di tengah tadi, beliau bersabda:" Inilah jalan Allah !" dan garis-garis yang di samping kiri kanan di tunjuk lalu beliau bersabda lagi:" inilah jalan-jalan syetan, dimana ia berdiri pada tiap persimpangannya, mengajak manusia agar melaluinya."
Makna dari riwayat Nabi tadi adalah bahwa kita harus selalu hati-hati dan waspada dalam membawa diri, bentengi dengan kekuatan iman sehingga tidak terbujuk oleh godaan syetan. Disinilah perlunya kita kontrol diri.
Introspeksi seyogyanya dapat mengangkat martabat manusia dan membawanya pada puncak kesempurnaan. Dengan adanya kontrol diri, fikiran dan perasaan, akal dan hatinya maka kita akan terhindar dari kehancuran dan kebejatan Moral.
Unsur pengontrol sangatlah penting, baik yang berhubungan dengn pekerjaan ataupun dengan kepribadian kita. Pengontrolan mutlak di perlukan, baik kita sebagai pemimpin ataupun kita sebagai orang yang di pimpin. Bagi seorang pemimpin dalam melaksanakan fungsi menejemen sangatlah mutlak di perlukan, contoh fungsi menejemen dari G.R. Terry (POAC: Planning, Organising, Actuating and Controling),
Mengapa kita perlu kontrol diri?
Karena dengan adanya unsur pengontrol, baik dari dalam diri ataupun dari luar diri sendiri, akan mengetahui dan menyadari segala kesalahan dan kekurangan kita, secepatnya kita akan memperbaikinya, sehingga segala sesuatunya tidak berlarut-larut, yang bisa jadi akan merugikan diri sendiri atau bahkan mungkin bisa merugikan orang lain.
Manfaat kontrol diri: Dengan kontrol diri yang terus menerus kita lakukan, maka kita akan memiliki pribadi yang disegani baik oleh teman sejawat kita dan juga masyarakat pada umumnya.
"Kenalilah dirimu !" demikian falsafah hidup Socrates. Dengan falsafat tersebut Socrates menjadi manusia yang memiliki pengaruh besar hingga saat ini. yang berharap manusia agar menjadi insan yang utama.
Demikian sedikit dari yang say

    BU TINA

    Guru SMK Al Wahyu
    Cibubur Jakarta Timur

    Archives
    PENTINGNYA KONTROL DIRI
    Puisi

    October 2010

    Categories

    All

    RSS Feed